Sabtu, 25 April 2015

Hate You Love You Part 1

Tittle                 : "Hate You Love You Part 1"
Author              : Tia Riesn
Fb                    : Ryclouds park / Sweetya Rhiesna
Cast                  : Lee Donghae, Lee Taerin, Yesung, Eunhyuk, Hyura, Kyuhyun, atc
Rate                  : PG17 / Straight
Genre               : Marriage, Romance




Ini adalah ff baru saya, mencoba menulis lagi setelah sekian lama hiatus. Maap ya kalo jelek.. :p


Story Begins...

-Kesalahanmu adalah karna kau terlalu sempurna-

Pernikahan adalah upacara pengikatan janji nikah yang dirayakan atau dilaksanakan oleh dua orang dengan maksud meresmikan ikatan perkawinan secara norma agama, norma hukum, dan norma sosial. Upacara pernikahan memiliki banyak ragam dan variasi menurut tradisi suku bangsa, agama, budaya, maupun kelas sosial. Orang bilang Pernikahan merupakan hal sakral yang dilakukan oleh kedua insan manusia, namun pihak keluarga pun tak lepas andil dalam peranan di dalamnya. Tapi bagaimana jika pernikahan itu justru mengikat keluarga tanpa mengikat perasaan dua insan itu sendiri?

Lee Donghae, tampan, kaya, baik hati, semua kriteria suami idaman ada padanya bagi wanita pada umumnya. Namun lain halnya bagi wanita ini.. Lee Taerin, gadis yang baru saja menjadi istrinya siang tadi.Tak sedikitpun niat baginya untuk menjadi istri seorang Lee Donghae.

Malam itu salju turun dengan begitu indah dari luar sana, masih terbayang riuhanya teriakan para tamu undangan dan kerabat sesaat setelah ikrar dua insan itu terukir, membuat gadis itu semakin muak. Apalagi setelah itu ia harus merasakan ciuman yang menurutnya begitu mengesalkan.

“Jika kau lelah, tidurlah Rin-ah.. Aku akan menemui temanku di ruang tamu” ujar Donghae seraya membelai pipi istrinya sekejap lalu melenggang pergi dari ruangan itu.
Sebenarnya Taerin belum terlelap, ia masih terjaga namun ia berusaha untuk menghindar dari tatapan Donghae, suaminya. Terlalu muak baginya menatap wajah polos pria itu. Membuatnya justru semakin membenci dan menyesali pernikahan palsu ini.
Saat Donghae benar-benar lenyap dari balik pintu itu, Taerin bangkit dari tidur pura-puranya itu. Switter Coklat Bulu favoritnya ia sambar dan kenakan dengan buru-buru. Ia buka jendela kamarnya, dengan nekad gadis itu melompat dari atas sana. Tak terlalu tinggi memang, hingga memudahkan gadis itu untuk kabur.

“Kau pikir bisa semudah itu memilikiku Lee Donghae? Cih.. Jangan harap!” gumam Taerin sinis sembari merindik dibalik semak-semak yang ada di halaman rumah Donghae. Gadis itu sungguh gila. Dimana orang pada umumnya menghabiskan malam pertamanya dengan berduaan dengan suami mereka, dia justru pergi mencari kesenangannya sendiri. Aneh memang.

Club Malam itu nampak begitu ramai, bisingnya suara music dan kilaunya lampu di sana mampu membuat semua penikmat malam semakin menggila. Terlihat Taerin berjalan menembus kerumunan itu. Di pikiran gadis itu saat ini adalah bersenang-senang melupakan pernikahan bodoh itu.

“Berikan aku Vodka!” cercaanya saat ia sampai didepan bartender tampan itu.
“Apa aku tak salah lihat? Bukankah malam ini adalah malam pertamamu dengan Pria Kolongmerat itu huh? Kenapa kau malah kemari?” sahut Kyuhyun, Bartender yang sudah sangat lama mengenal Taerin. Gadis itu memang salah satu langganan club malam ini sejak lama.
“Lakukan saja pekerjaanmu Kyu! Kau membuat ku makin tak berselera.” Taerin hendak angkat kaki, namun dicegah oleh Kyuhyun. Namja itu mengengam erat lengan Taerin.
“Kenapa begitu cepat marah huh?”
“Aku sedang tak ingin bercanda Kyu!” bentak Taerin
“Eunhyuk menunggumu diruangannya. Mungkin dia bisa membuat suasana hatimu lebih baik”
“Aku masih sakit hati padanya. Aku kesini pun tak untuk bertemu dengan Eunhyuk.”
“Kau yakin tak ingin bertemu denganku huh Chagiya?” secara tiba-tiba namja berambut pirang itu berada di belakang Taerin. Lantas memeluk gadis itu dari belakang.
“Aku tau kau akan kesini. sekalipun kau sudah menikah dengan orang itu.”
“Cih.. aku kesini untuk minum. Tak sedikitpun ada niatku untuk bertemu orang sepertimu. Pengecut!” cerca Taerin seraya menghempaskan pelukan Eunhyuk kasar.
Sepertinya Taerin salah memilih tempat untuk menghibur hatinya. dengan gusar ia pergi dari sana.
“Sungguh menyebalkan!” Terlihat jelas Taerin begitu benci pada Eunhyuk, kekasih yang tak bisa mempertahankannya saat gadis itu akan dijodohkan dengan Donghae. Ya, Eunhyuk tak berbuat apapun. Entah karna ia sudah tak cinta Taerin atau karna memang tak peduli.

Di sisi lain tampak Donghae terus menoleh ke arah jam dinding di kamarnya. Jam sudah menunjukkan pukul 10 malam tapi istrinya belum juga pulang.
“Aku harus mencarinya.” Sergah Donghae seraya dengan sigap meraih kunci mobilnya.

Di sebuah minimarket Taerin mengambil beberapa kaleng bir & soju dari dalam kulkas tempat itu. gadis itu sungguh sudah kehilangan setengah kesadaraannya. Yang ada dalam benaknya hanya mabuk dan melupakan semuanya.
“Jadi 30ribu won, Agashi” ujar kasir itu sembari membungkus belanjaan Taerin.
Taerin meraba-raba saku sweaternya. Namun nihil, gadis itu bahkan lupa untuk membawa dompet atau uang cash.
“Emh.. biarkan aku ambil minuman ini dulu.. Setelah itu aku akan kembali lagi kesini. sungguh aku tak berbohong. suamiku seorang kolongmerat kau tak perlu kuatir.. aku-”
“Mianhamnida tapi tidak bisa..” sergah Kasir pria itu.
“Kau tak percaya padaku hah?! Kau pikir aku gila hah?!... aku bisa--”
“Bayar bersama belanjaanku saja.. “ ujar seorang namja tampan yang berada diantrian belakang Taerin, seraya menyerahkan kartu kredit pada kasir itu.
“Araseo..”
Gadis itu diam sejenak, tapi saat Si Penolong itu sudah berjalan melewati pintu minimarket ia berlari dan menyusulnya.
“Tunggu..” Membuat Pria itu menghentikan langkah kakinya
Pria itu tak menoleh, hingga membuat Taerin menghadangnya dari arah depan
“Kau pikir kau siapa huh? Aku bisa membayarnya sendiri! Kau mau menjadi pahlawan kesiangan? Haha, sama sekali tidak lucu Tuan!”
“Lalu apa yang bisa kau lakukan huh? Gadis gembel? Lihat penampilanmu itu.. Seperti orang gila..”
Pria itu berlalu pergi dengan sombong, membuat Taerin sangatlah kesal. Tak ada satupun orang yang mengabaikannya selama ini.
“Hei kau pikir kau siapa huh? Dasar namja sombong! Seenaknya mengabaikanku! Tak Bertanggungjawab! Kau harus tanggungjawab!” teriak Taerin seraya menarik-narik tubuh Namja asing itu, membuat orang yang melintasi jalanan sana menjadi salah paham. Lihatlah, sekarang orang-orang menatap tajam pada namja asing itu.

“Dasar yeoja gila! Apa yang kau lakukan!”
Taerin terus dengan aktifitasnya hingga suara seseorang mampu menghentikannya

“Yesung Oppa! Jadi ini alasan mengapa akhir-akhir ini kau menjauhiku? Keterlaluan! Kau menuduhku berselingkuh padahal kau sendiri yang berselingkuh di belakangku huh! Kau bahkan menghamilinya! Sungguh tak berkemanusiaan! Benar, lebih baik kita putus saja. Changmin Oppa jauh lebih baik darimu!” ujar seorang gadis yang menangis melihat tingkah mereka

“Hyura-ya? Tunggu.. Aku bisa jelaskan! Hyura! “
Terlambat, Hyura telah pergi

“Ahahaha.... Aku sungguh puas.” Yeoja itu sungguh tak merasa bersalah sedikitpun.
“Apa yang kau tertawakan huh? Dasar gadis gila! Pergi! Baru saja 5 menit bertemu denganmu aku sudah mengalami banyak kesialan!”
“Mwo? Kau penyebabnya Pabbo!”
“Minggir kau!” dengan kesal Yesung mendorong Taerin kencang hingga gadis itu jatuh di aspal. Sangat keras. hingga..

“Bughhhhh”

Tanpa disangka Taerin jatuh dan kepalanya terbentur batuan trotoar itu, hingga darah segar keluar begitu banyak. Sontak saja gadis malang itupun tak sadarkan diri.


Dua hari berlalu Donghae terus mencari keberadaan istrinya. Semua tempat telat ia telusuri tapi nihil, Taerin tak ada. Kini ia dapat informasi bahwa malam itu Taerin datang ke slah satu Club Malam ternama di Seoul. Tak menunggu lama Pria tampan itupun segera ke sana.

Baru saja ia memasuki Club Malam itu dua wanita penghibur menyambutnya. Donghae tampak menghindar dan dengan cepat menuju arah Bartender untuk sekedar mencari informasi yang ia butuhkan saat itu.

“Permisi.. Kau mengenal gadis ini? Namanya Lee Taerin, ku dengar 2 hari yang lalu ia ke sini sendirian?” Tanya Donghae pada Kyuhyun sang Bartender, tentu  dengan menunjukkan foto manis gadis itu. Foto itu ia dapat dari orang tua Taerin saat akan menjodohkan mereka berdua. Ya, hanyalah lewat foto itu Donghae tertarik dan mau dijodohkan oleh ibunya. Mungkinkah cinta pandangan pertama?
Kyuhyun tak lantas menjawab dengan langsung. Ia seakan sedang berfikir panjang.

“Apa kau mengenalnya?”

“Tidak Tuan. Tidak ada wanita seperti ini datang dua hari yang lalu. Mungkin kau salah tempat.”
Ada apa dengan Kyu? Kenapa ia berbohong? Akankah ada rencana lain dari Kyu?

“Oh, Gamsahamnida..” dengan sedikit tertunduk kecewa Donghae berbalik pergi. Sebenarnya masih sedikit mengganjal. Seakan tidak sepenuhnya Donghae percaya ucapan Kyu saat itu.

Terlihat Kyuhyun tersenyum sinis menatap punggung Donghae yang kian menjauh.


“Apa dia sadar? “
“Sepertinya begitu”

Sayup-sayup terdengar suara orang berbicara, saat mata kecil itu mulai terbuka perlahan. Taerin. gadis itu pingsan selama 3 hari. Dokter bilang luka dikepalanya begitu parah. Kemungkinan terburuk adalah Amnesia ringan. Atau singkatnya gadis itu akan kehilangan sebagian ingatannya. Namun Dokter bilang ingatan itu akan kembali, namun entah kapan.

“Gwencana?” tanya Ibu Yesung, wajah tua itu Nampak begitu kuatir.
“Ehm.. dimana ini Ahjumma.. apa yang terjadi padaku? aku sungguh tak ingat apapun”
“Mwo!!!!!” sentak Yesung & ibunya kaget setengah mati. Benarkah kata Dokter? Dia Amnesia?
“Apa kau masih ingat siapa namamu, Nak?”
“Namaku Taerin.. Tapi aku tak mengingat apapun selain itu..”
“Gwenchana Taerin-ah. Mulai sekarang kau adalah bagian dari keluarga kami.” Ujar Nyonya Kim tulus.
“Yesungie, kau harus bertanggung jawab pada gadis ini, ia pasti kehilangan ingatannya. Rawat ia, nak. Bagaimanapun kau yang menyebabkan ini semua terjadi. Rawat dia sampai ingatannya pulih” titah Nyonya Kim pada anak semata wayangnya itu.

Terlihat Yesung agak berfikir. Mungkin namja itu masih sedikit sakit hati, karena gadis itulah yang membuatnya putus dengan Hyura.
“Tapi eomma..”
“Kalau kau tak mau biar eomma yang merawatnya!”
“Mwo? aish..”
“Masih tak mau juga?”
“Nde eomma.. akan aku rawat gadis menyebalkan ini” jawab Yesung dengan sedikit terpaksa.
“Beristirahatlah.. Taerin.. Kau pasti cepat sembuh.. ”
“Gomawoyo Eomma..”
Kedua wanita itupun berpelukan. Yesung Nampak hanya melihatnya. Mungkin ia bingung harus bagaimana lagi.
“Bagaimana bisa dia memanggil Ibuku Eomma?” gerutu Yesung.



Pagi itu terlihat cerah dengan awan yang membiru di sisi sang surya. Akhirnya setelah seminggu dirawat di rumah sakit, Taerin tinggal di rumah Keluarga Kim.
“Ini kamarmu.. Jangan terlalu merepotkan Eomma. Dia sudah tua.”
“Lalu jika aku butuh bantuan bagaimana? Kau yang mau membantuku?”
“Mwo? Enak saja”
“Lalu?”
“Nde.. kau boleh meminta bantuan padamu..”
“Nah, begitu lebih baik.. Kau ini sinis sekali padaku.. Eomma menyayangiku karna dia memang ingin mempunyai anak perempuan sejak dulu. Jadi jangan memarahi Eomma jika ia begitu menyayangiku.” Ujar Taerin seraya tersenyum manis dengan mata berkaca, membuat Yesung diam-diam memperhatikan gadis itu dari sudut matanya. ‘Manis juga gadis menyebalkan ini’
“Ani!” celetuk Yesung tanpa sadar
“Mwo? Maksudmu?”
“Tidak ada apa-apa.. aku pergi”

Yesung pergi dengan salah tingkah, Taerin yang melihat itupun hanya terheran.

“Ada apa dengannya? Aneh sekali”


Di sisi lain Club Malam yang selalu ramai itupun tampak sepi, tak lain karna hari ini masih pagi.
Terlihat Eunhyuk duduk di sofa seraya bermain dengan Ponselnya, ia melihat gambar dirinya bersama gadis manis itu dulu. Sepertinya namja itu merindukan sosok Taerin yang sudah ia cari beberapa hari yang lalu.
Tiba-tiba Kyuhyun datang dengan setengah berlari.

“Hyung… Aku tau dimana dia…”
Sentak Eunhyuk berdiri. Jantungnya seakan berhenti! Mungkinkah ini kesempatan kedua baginya untuk mendapatkan gadis itu lagi? Setelah kesalahan yang ia lakukan membuat namja itu sungguh menyesal.

“Beberapa hari yang lalu ia dirawat di Rumah Sakit karna sebuah kecelakaan. Sekarang dia dirawat di Keluarga Kim. Menurut catatan rumah sakit Taerin Amnesia”

“Mwo?!”


To be continue……

Preview Next Part……

Mereka berempat berpapasan dan tepat sekali mereka menghentikan langkah.
"Pemandangan yang menjijikan." Cerca Hyura
Taerin mengepalkan tangan mungilnya, ya ia terlihat menahan amarahnya. Tak jauh berbeda dengan Yesung yang berada di sampingnya, namja itupun sama.
"Chukaeyo.. Akhirnya Kau bisa menemukan kebahagiaanmu sendiri Hyura-shi. Aku turut bahagia" senyum pahit terukir dari bibir tipis Yesung.
"Mwo! Dengar ya Oppa. Ini semua adalah salahmu! Kau yang mengkhianati aku terlebih dahulu! Dasar pengecut! Bisa-bisanya kau sekarang memasang tampang tak bersalahmu itu!" Semua diam membeku pada situasi sulit ini.

***

"Mati saja kau huh!"

Dorong Hyura pada tubuh kecil Taerin yang saat itu memang sedang melemah. Sungguh Hyura tak punya perasaan sama sekali.

Bruggg


Hehehe coment ya…….. awas kalo enggak :p


Tia Riesn

FB : fb.com/sweetyachildish
gmail : +Tia Faleona 
instagram : @TiaFaleona
Twitter : @TiaFaleona

Tidak ada komentar:

Posting Komentar